Selasa, 28 Desember 2010

Keselamatan Kerja


Keselamatan adalah prioritas utama pada setiap pekerjaan. Kecelakaan listrik dapat menyebabkan luka yang serius bahkan kematian. Kecelakaan listrik terjadi akibat kebocoran, atau kurangnya pengertian tentang listrik. Makalah ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan terhadap bahaya sumber listrik dan bahaya potensial yang mungkin muncul pada pekerja atau pada fasilitas pelatihan.
Sengatan kejutan listrik
Terkena sengatan listrik terjadi karena seseorang menjadi bagian dari rangkaian listrik. Tiga factor listrik yang terlibat dalam kecelakaan listrik adalah tahanan, tegangan, dan arus.
  • Tahanan Listrik (R) adalah kebalikan dari aliran atau arus pada rangkaian dan diukur dalam satuan ohm. Makin rendah tahanan badan makin besar potensi kecelakaan terkena sengatan listrik.
    Kondisi kulit atau daerah dan tahanannya.
Kondisi kulit atau daerah
Nilai tahanan
Kulit kering
Kulit Basah
Tubuh bagian dalam-tangan sampai kaki
Telinga ke telinga
100.000 sampai 600.000 ohm
1.000 ohm
400 sampai 600 ohm
Kira-kira 100 ohm

  • Voltase (V) adalah tekanan yang menyebabkan aliran arus listrik pada rangkaian dan diukur dalam satuan volt (V). Besarnya tegangan berbahaya bervariasi untuk tiap-tiap individu tergantung pada kondisi tahanan tubuh dan kondisi jantung. Biasanya tegangan di atas 30 V dianggap berbahaya.
  • Arus listrik (I) adalah banyaknya aliran elektron pada suatu rangkaian dan diukur dalam satuan Ampere (A). Banyaknya arus yang mengalir tergantung pada tegangan dan tahanannya.
    Batasan-batasan arus dan pengaruhnya terhadap manusia
No.
Besar Arus
Pengaruh terhadap tubuh manusia
1.
0 – 0.9 mA
Belum dirasakan apa-apa dan tidak menimbulkan reaksi
2.
0,9 – 1,2 mA
Terasa adanya arus, tapi tidak menimbulkan kejang
3.
1,2 – 1,6 mA
Mulai terasa seakan ada yang merayap di dalam tangan
4.
1,6 – 6,0 mA
Tangan sampai siku kesemutan
5.
6,0 – 8,0 mA
Tangan mulai kaku, rasa kesemutan bertambah
6.
13,0 – 15,0 mA
Rasa sakit tidak tertahankan, penghantar masih bisa dilepas
7.
15,0 – 20,0 mA
Otot tidak sanggung lagi melepaskan penghantar
8.
20,0 – 50,0 mA
Dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia
9
50,0 – 100,0 mA
Dapat menyebabkan kematian

Selain ketiga factor diatas, waktu merupakan hal yang harus diperhatikan. Arus yang besar dan waktu yang singkat dapat menyebabkan kematian. Sebaliknya, arus yang kecil ( >5 mA) dalam waktu yang panjang juga akan menyebabkan kematian.
Keselamatan di tempat kerja
Keselamatan merupakan factor yang semakin penting pada lingkungan kerja. Industri listrik khususnya, menempatkan keselamatan sebagai prioritas yang tidak dapat ditawar sebab merupakan sifat dasar yang membahayakan untuk kelangsungan bisnis. Keamanan pelaksanaan kerja sangat tergantung pada semua personal pabrik dan sikap berhati-hati terhadap setiap potensi bahaya.
Data statistic menunjukkan bahwa 98% dari semua kecelakaan dapat dihindari. Penyebab utama kecelakaan diakibatkan kesalahan manusia sebesar 88 % dan kegagalan bahan sekitar 10 %. Pada tahun 1970, kongres pemerintah USA membentuk badan peraturan yang disebut Keselamatan Pekerja dan Administrasi Kesehatan (The Occupational Safety and Health Administration = OSHA). OSHA membuat patokan-patokan yang mengatur keselamatan kerja pada perusahaan pabrik.
Warna-warna yang telah disyahkan OSHA untuk memberikan tanda peringatan bahaya tertentu :
  • Merah, digunakan untuk menandai :
    Alat perlengkapan perlindungan bahaya kebakaran.
    Tabung yang dapat dibawa-bawa yang berisi cairan yang mudah terbakar.
    Tombol dan saklar stop untuk keadaan darurat.
  • Kuning, digunakan untuk menandai :
    Perhatian dan bahaya fisik.
    Tabung bekas buang untuk bahan yang mudah meledak dan terbakar.
    Perhatian terhadap starting.
    Titik starting atau sumber daya mesin.
  • Orange, digunakan untuk menandai :
    Bagian yang berbahaya dari mesin.
    Pengaman tombol starter.
    Pemotong dan jepitan daya.
  • Ungu, digunakan untuk menandai :
    Bahaya radiasi.
  • Hijau, digunakan untuk menandai :
    Pengaman.
    Lokasi perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Perlengkapan dan peralatan keselamatan kerja

1. pakaian kerja.
2. sabuk pengaman (safety belt).
3. topi/helm pengaman (safety helmet)
4. sepatu kerja.
5. alat penutup telinga.
6. sarung tangan.
7. kaca mata.
8. masker hidung.
9. alat bantu pernafasan (breathing apparatus).
10.penutup dada untuk las listrik.
11.jas hujan.
12.dan lain sebagainya
Pentanahan
Listrik adalah aliran elektron. Aliran arus listrik adalah seperti aliran air dari gunung ke lautan. Air selalu mencoba untuk mencari jalan ke lautan. Listrik selalu mencoba mencari jalan ke tanah. Rute yang diambil listrik disebut lintasannya ke tanah. Jika anda adalah bagian dari lintasan listrik ke tanah, listrik dapat mengalir memalui anda. Ini dapat menjadi kebakaran serius atau dapat membahayakan anda. Jika anda menyentuh kawat listrik yang beraliran sambil berdiri pada tanah, atau pada sesuatu yang bersinggungan dengan tanah maka anda akan menjadi bagian dari lintasan listrik ke tanah.
Pentanahan berkaitan dengan hubungan dari bagian-bagian instalasi pengawatan ke bumi (a common earth connection). Pada umumnya pentanahan bertujuan untuk melawan dua bahaya: kebakaran dan sengatan listrik. Bahaya kebakaran terjadi apabila ada kebocoran arus dari penghantar atau sambungan beraliran yang rusak. Bahaya sengatan listrik biasanya timbul ketika ada sedikit atau tidak ada arus yang bocor, karena tengangan yang menimbulkan arus muncul.
Suatu sistem pentanahan yang baik, apabila terjadi suatu kesalahan hubungan langsung menghasilkan hentakan arus yang tinggi. Arus ini memutuskan sakering atau melepaskan kait pemutus rangkaian sehingga terjadi rangkaian terbuka seketika.
Pertolongan pertama pada kecelakaan
Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah perawatan seketika atau sementara yang diberikan kepada korban luka dan kesakitan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan hidup dan mencengah kondisi yang makin memburuk.
  1. Pendarah
Untuk menghentikan pendarahan gunakan tekanan langsung pada luka dengan menggunakan bantalan atau tangan anda. Angkatlah lengan kaki atau tangan yang terkena di atas kedudukan jantung.
  1. Luka bakar
Untuk tingkat awal atau permulaan tingkat kedua, celupkan daerah yang terkena luka pada air dingin atau gunakan bungkusan dingin untuk mengilangkan rasa sakit. Jangan memecahkan bagian yang melepuh. Untuk luka tingkat kedua daerah bagian melepuh terbuka dan semua luka tingkat ketiga, tidak boleh menggunakan air atau kotak dingin karena dapat meningkatkan kemungkinan sengatan dan infeksi.
  1. Sengatan listrik
Untuk perawatan sengatan listrik pertama matikan sumber daya, gunakan tongkat atau papan kering untuk menyingkirkan kontak listrik dari korban. Jangan menyentuh korban sampai sudah dipisahkan dari arus. Gunakan prosedur pertolongan pertama. Lakukan pernafasan buatan jika korban tidak bernafas. Pernafasan buatan motode dari mulut ke mult pada dasarnya sebagai berikut :
  1. Tempatkan korban pada posisi telentang, dan putar kepala serta bersihkan daerah kerongkongan.
  2. Miringkan ke belakang bagian belakang kepala korban untuk membuka aliran udara.
  3. Angkat dagu korban keatas supaya lidah tidak menghalangi aliran udara.
  4. Pencet lubang hidung korban sehingga tertutup untuk mencegah kebocoran udara ketika meniup.
  5. Tempelkan mulut Anda pada mulut korban.
  6. Hembus mulut korban sampai Anda melihat kenaikan dada.
  7. Lepaskan mulut ada untuk membiarkan pengeluaran udara.
  8. Ulangi 20 kali permenit amati untuk melihat naik turunnya dada sampai pernafasan alami mulai.
Pencengahan kebakaran
Pencengahan kebakaran adalah bagian penting dari setiap program keselamatan kerja. Kesempatan terjadinya dapat dikurangi dengan pemeliharaan yang baik. Anda harus tahu lokasi pemadam kebakaran dan bagaimana menggunakannya.
Undang-undang dan standar listrik
Dua lembaga yang bertanggung jawab untuk keselamatan kerja adalah National Fire Protection Association yang mendukung National Electrical Code (NEC), dan National Board Underwrites yang membentuk Underwrite's Laboratories.
NEC adalah sekumpulan prosedur, yang memimalkan kecelakaan akibat sengatan listrik, kebakaran, dan ledakan yang disebabkan oleh instalasi listrik. NEC berfungsi sebagai basis yang melaluinya pemerintah setempat berwenang membuat peraturan yang berkait dengan perlidungan keselamatan hidup para pekerja yang bekerja dengan atau menggunakan peralatan listrik. NEC merupakan peraturan, dikembangkan selama bertahun-tahun, yang dibangun untuk memberikan instalasi yang aman selama bertahun-tahun, yang dibangun untuk memberikan instalasi listrik yang aman dan praktis.
Produk–produk listrik pada umumnya harus melewati uji standarisasi untuk keamanan pemakaian. Salah satu organisasi yan terkenal adalah Underwrites Laboratories, yang ditunjukkan dengan symbol UL. Tujuan Underwrites Laboratories adalah untuk membangun, memelihara, dan mengoperasikan laboratorium untuk pemeriksaan bahan-bahan, alat produk, perlengkapan, konstruksi metode, dan system dengan mempertimbangkan bahaya yang mempengaruhi hidup dan property.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar